sebuah kasih sayang allah yang agung kepada kita adalah penyamaan pahala ibadah haji dan ibadah ibadah umrah di bulan ramadhan. para ulama' sepakat bahwa ibadah umrah dalam bulan ramadhan hanya sebatas penyamaan dalam pahala dan tidak bisa menggantikan ibadah haji fardhu dan nadzar kecuali pendapat ibnu at tin yang tidak bisa di buat sandaran. adapun hadits ummu sulaim yang di riwayatkan oleh albukhori tentang perintah umrah di bulan puasa sebagai pengganti haji ibnu hajar al asqalani berpendapat hanya sebatas penyamaan pahala tidak bisa menggantikan dari ibadah haji fardh .karna ulama' sepakat bahwa umrah tidak bisa menggantikan ibadah haji fardh(fathul bari-3-604).
hadits ini memberitahukan kepada kita bahwa betapa mulianya tanah madinah sehingga orang yang solat masjid nabawi mempunyai kelipatan dengan pahala 1000 kali. juga di antara fadilah madinah adalah awal pertama kali tempat yang yang dibangkitkan dari kubur kemudian makkah. adapun shalat di masjidil haram kelipatannya lebih besar dari madinah dengan 100 kali lipat ganda. sedangkan masjidil aqsa separuh dari kelipatan pahala salat di masjid nabawi . maka dari itu apabila ada orang bernadzar akan salat di masjid ketiga tersebut maka nadzarnya wajib di laksanakan di masjid tersebut. berbeda dengan masjid selainnya karna bisa di lakukan di semua masjid .misalkan kalau saya sembuh saya bernadzar akan solat di masjid istiqlal .apabila di beri kesembuhan dia boleh solat di masjid mana saja. Sebagaimana pelarangan nabi melakukan musafir kecuali 3 masjid tersebut. sebagian ulama' menyempitkan hanya sebatas shalat fardhu, adapun yang masyhur adalah shalat secara umum baik salat fardhu maupun sunnah. bahkan ada yang lebih menggelobalkan kepada semua amalan ibadah. sungguh suatu ni'mat kepada kita melakukan amal sedikit dengan hasil membuncit. falillahil hamd
hadits ini menerangkan betapa berkah dan mulianya raudhoh syarif yang selalu di kucuri rahmat dan ridha dari allah layaknya sorga karna di tempat tersebut penuh dengan orang yang berdzikir lebih lebih di zaman nabi muhammad saw. ulama' berbeda pendapt tentang hakikat dan majaznya hadits nabi. sebagian berpendapt bahwa raudhoh tersebut adalah taman surga secara hakikat yang mana tempat trsebut kelak akan pindah ke akhirat dan tidak bisa melihat hakikat raudhah yang termasuk sorga kecuali baginda nabi saw.dalam hal ini kita wajib iman 100% kebenarannya.sebagaimana melihat turunnya wahyu dan perkara gaib yang tidak bisa di lihat oleh selainnya.nabi bersabda:فإني لأرى الفتن تقع خلال بيوتكم كوقع المطر "sesungguh saya melihat fitnah yang terjadi di antara rumah kalian semua seperti saya melihat turunya hujan"(hr bukhori,muslim.) sebagian berpendapt bahwa raudhoh adalah taman surga secara majaz sebagaimana hadits nabi "surga di bawah telapak kaki ibu" dan hadits"surga di bawah naungan pedang" dengan pemahaman diatas dapat di atrtikan bahwa shalat dan ibadah di raudhoh mengantarkan kita kepada surga .amin. allohu a'lamnext
|