Wa ba'du Semoga saudara-saudariku selalu dalam perlindungan Allah amin. Dalam kajian kali ini saya mencoba melepaskan diri kita dari jeratan Tasykik/meragukan terhadap kebenaran Islam. Mendengar tuduhan dari orang-orang non Islam "Gara-gara kalian masuk Islam kalian jadi hidup sengsara,ekonomi seret,begini nggak boleh,begitu juga dilarang, Agama kalian lah yang membuat kalian menjadi miskin"sakit terasa telinga ini bagaian mendengar bunyi tong kosong yang jatuh dari atap rumah. Memang akhir-akhir ini orang-orang Non Islam berhasil mendemonstrasikan kekuatan mereka dengan cara menguasai berbagai media. Baik kekuatan Ekonomi,Teknologi dan Militernya. Seakan -akan dunia menjadi milik mereka. Sehingga indera kitapun tersihir untuk membenarkan tuduhan-tuduhan mereka. Toh sebenarnya ketertinggalan muslimin di akhir-akhir ini bukan karena agama mengajarkan kita agar menjadi terbelakang. Bisa juga keterbelakangan itu karena ummat ini telah terpecah menjadi bagian-bagian yang mudah di tundukkan dan tak terorganisir. "Kejahatan yang terorganisir mampu mengalahkan Kebenaran yang tak terorganisir". lupakah ummat ini dengan prinsip "Al- ittihadu quwwah"bersatu itu kuat. Islam mengajarkan kita agar menjadi muslim yang gigih, tangguh dan kuat. Sehingga muslim yang kuat lebih baik dari pada muslim yang lemah. عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف رواه مسلم dari Abu huraira RA berkata :Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah".hadits riwaya Muslim. Mari kita menengok sejarah. Ketika Rasulullah SAW.meninggal dunia,berapa luas wilayah islam ada saat itu?? Wilayah islam hanyalah dua kota yang sangat kecil bila dibandingkan dengan besarnya bola dunia. Namun dengan sistem yang terorganisir ummat islam yang hanya dalam waktu yang sangat singkat mampu benembus belahan dunia. Cukup dengan 23 tahun Rasulullah SAW mampu menyatukan warna islam kedalam hati para sahabat sehingga setelah ditinggal Wafat oleh Rasulullah SAW,Sarjana-sarjana lulusan Masjid annabawi mampu menggulingkan para penyembah berhala. Jadi kekalahan muslimin, karena keteledoran mereka sendiri BUKAN KESALAHAN ISLAM. Anugera yang diberikan,jika tak mampu memanfaatkan,maka dicabutlah anugera itu. إن الله لا يغيِّر ما بقوم حتى يغيِّروا ما بأنفسهم benarka Agama yang membuat kita miskin??... kalau kita perbandingakn diantara semua pemeluk agama,hampir sama. ada yang kaya,ada yang miskin, ada yang taat ada juga yang tidak taat. kemiskinan dan kekayaan mereka ini bukan disebabkan karena kita masuk agama tertentu. Semua kitab yang turun dari lagit (samawi) mempunyai misi yang sama walaupun syariatnya berbeda-beda. Jadi bukan agama yang membuat kita miskin tapi modal bisnis yang kurang mendukung dan faktor-faktor lain. Hikmah dibalik adanya si miskin dan si kaya adalah الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا Artinya: (Allah)yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu,siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dalam urusan ekonomi, Islam juga kaya akan solusi. sekarang tergantung pemeluknya tinggal bebas memilih. Disana telah dijelaskan tentang Jual beli, Gadai, Utang piutang, Hibbah, Hadiyah,Sedekah, Zakat baik zakat fitrah,perdagangan, ternak, pertanian dan sebagainya...bisa dilihat dalam Fiqih Mu'amalah mengentaskan kemiskinan... Allah berfirman: {إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاء وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ} "Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibuAkita beri si faqir mesin jahit dan peralatan-peralatan yang dibutuhkannya maka dalam waktu dekat dia akan mampu terlepas dari kefakiran. -Si Miskin: mempunyai keahlian jadi tukan ojek, kita beri dia kendaraan dari uang zakat agar Si Miskin mampu berkerja sendiri dengan motornya. dan seterusnya.... dengan sistem ini pasti tidak akan terjadi pemurtadan kaum du'afa',fuqoro' dan masakin.tegakah kita membiarkan saudara kita melepaskan agamanya karena butuh sesuap nasi????... Tega kah kita membiarkan saudara kita tenggelam dalam api Neraka???... Mudah-mudahan Allah memberialan kebaikan dan petunjuk kepada kita semua amin... (oleh saudara samahatul ustadz rohim baslan.pelajar yang menempuh studinya di makkah al mukarramah). HOME |