mereka selalu mengasah pikiran hari demi hari tuk menemukan satu celah dari islam akan tetapi mereka gagal menerima kenyataan bahwa islam agama yang sempurna kegagalan mereka tidak sampai disitu mereka selalu mencari kesalahan kesalahan yang di anggap tabu oleh masyarakat satu contoh tanggapan mereka terhadap baginda nabi muhammad SAW dengan siti aisyah RA yang mereka dalih"bapak mana yang tega menikahi anaknya dengan kakek kakek? Sebuah tindakan sempalan yang hanya di katakan oleh orang yang tidak sejarah rosululloh SAW dan sosok abu bakarRA pendapat mereka hanyalah lalat yang hinggap meninggalkan tanpa bekas,mereka mengambil hadis yang mereka suka dan membuang hadis yang mereka suka ...persis tindakan yang ditegur alloh dalam surah abaqoroh sangkalan mereka bisa kita jawab sebagai berikut 1.dalam hadis bukhori bab tazwiji aisyata no hadits 3895 bahwa nabi menikah atas perintah alloh...andai nabi menikah atas perintah sendiri sudah tentu nabi menerima tawaran qurays yang memilihkan perempuan tercantik untuk diri beliau sebagai mana makruf dalam sejarah... 2.hadits di atas juga menjelaskan penerimaan siti aisyah dengan ikhlas...mereka yang getol menyuarakan kebebasan ...mempermalukan diri mereka sendiri dengan penggapan mereka terhadap siti aisyah Sebuah penyangkalan bahwa abu bakar tidak memberi tahu pernikahan siti aisyah 3.andaikata nabi mempunyai kelainan terhadap anak kecil ...pasti nabi langsung sekamar dengan aisyah...akan tetapi sanggahan mereka terbantahkan karna nabi baru sekamar sampai umur sembilan tahun 4.nabi SAW sangat demokratis terhadap para istrinya yang memberi kebebasan penuh meneruskan atau memutuskan nikah dengan beliau ..sebagaimana surat al ahzab 5.pemahaman siti aisyah tidak berakal dikarenakan kecil justru mempermalukan diri mereka sendiri karna hikmah nabi SAW menikah dengan aisyah RA antara lain menyampaikan hadis hadis nabi SAW sesudah beliau wafat ...para sahabat sering berziarah ke aisyah RA untuk menanyakan atau meminta hadits.... subhanalloh tidak berakalkah siti aisyah?bukankah alquran menjelaskan nabi yahya "wa atainahul hukma sobiyya"saya memberikan hikmah kepadanya (yahya) di waktu kecil..QS maryam. ayat ini menunjukkan bahwa kecil dewasa seseorang tidak beranggapan berakal tidaknya seseorang... Sangkalan mereka justru menambahkan rasa muhibbin kepada nabi besar muhammad SAW yang mereka tempatkan bukan pada tempatnya dan tidak sesuai dengan apa yang mereka sangkalkan HOME |